watch sexy videos at nza-vids!
HomeTante Bugil

 

Tags: sex sweet

Cerita Sex Sweet Home – Part 5

Cerita Sex Sweet Home – Part 5
Sweet Home – Part 5 Dua bulan berselang setelah hari kelulusanku. Beberapa hari berlibur dibali bersama mama dan kakak cukup membuat pikiranku yang semerawut kembali jernih. Kini setelah aku lulus dari SMA, aku memutuskan untuk menunda dahulu kuliahku. Disamping tidak ingin merepotkan mama, aku juga ingin menjajal kemampuanku di dunia kerja. Namun sayangnya sampai saat ini aku belum juga memiliki pekerjaan. Mungkin karena titleku yang hanya sebatas SMA membuat perusahaan yang kudatangi menolakku. Rata-rata yang mereka inginkan adalah minimal lulusan D3. Jadi aku harus apa, pikirku. Apa aku harus menyerah sekarang? Ooohhh.. tidak bisa. Aku menyalakan komputer diruang tengah. Komputer yang sehari-hari digunakan kakak untuk berbisnis. Belakangan ini Naya mulai sibuk dengan kuliahnya yang sekarang sudah menginjak tahun terakhir. Sebenarnya dia memintaku untuk menjalankan bisnisya sementara. Tapi apa daya, aku kan tidak mengerti apa-apa tentang mode busana perempuan. Aku berselancar di dunia maya, dengan bermodal keyword peluang usaha kumasuki satu demi satu website yang tertera di halaman google.com itu. Rata-rata isinya adalah peluang bisnis online yang bisa dikerjakan dirumah. Tapi bisnis online dalam hal apa? Kebanyakan mereka memasang iklan layanan, atau produk yang mereka buat sendiri. Berjam-jam aku tetap terpaku pada layar monitor berbentuk persegi panjang itu. Pinggangku mulai pegal, mungkin karena aku jarang berolahraga, pikirku. Aku beranjak dari komputer itu. Berjalan menuju teras dan duduk disana. Memandangi langit sore itu, awan berarak yang melayang perlahan. (sfx : Criiinngg.) bunyi notifikasi pesan terdengar dari handphoneku. Kuraih handphoneku dari saku celana, benar saja ada sms. Kulihat itu dari Andi, teman sekelasku semasa SMA. lagi dimana bro? tanyanya. lagi drumah.. knapa? aku membalas. ikut gue yuk.. gw mau nongkrong sm tmen-tmen klub motor.. katanya. yaudah lu samper gw dah Setengah jam berlalu. Andi datang dengan motornya. Aku segera memanaskan motor dan bersiap berangkat. Kususuri jalan mengikuti kemana roda motor Andi bergulir. Jampu-lampu jalan yang temaram, kerumunan orang-orang yang hilir mudik di trotoar, perlahan pemandangan itu mulai mengusir rasa penatku. Tak lama kami sampai ditempat yang dituju, di bilangan jakarta selatan. Kulihat puluhan motor berjajar disana dengan motif, gaya, warna, dan model yang berbeda-beda. Aku dan Andi memarkir motor kami. Andi berjalan menuju kerumunan orang-orang disana, aku mengikutinya dari belakang sambil mengamati, keren sekali motor-motor mereka, pikirku. brayy.. baru sampe lo sapa salah seorang laki-laki disana. Andi dan laki-laki itu bersalaman dengan gaya khas mereka. bray, kenalin sohib gw Tomi namanya kata Andi sambil menepuk bahuku. halo bro.. kenalin Tomi.. sapaku. Sandi salam kenal bro., ayo gabung aja kita nongkrong sante aja, kita semua kawan disini kata laki-laki itu yang kini kuketahui namanya. di sini semua motornya custom ya bro? tanyaku sambil mengamati motor di sebelahku. yoi. Kalo di klub kita, motor apapun boleh gabung standar atau uda custom ga penting, tapi rata-rata disini sih uda custom semua motorlu yg mana bro? tanya Sandi. tuh. Masi standaran bang.. aku menunjuk motorku yang kuparkir. Yamaha Byson berwana merah tua yang kustandarkan diujung motor-motor lain. wuidihh. Ini kalo di custom bahaya juga nih motor. Komentarnya. emang biaya untuk custom sampe jadi kaya begini kira-kira abis berapa bro? tanyaku sambil menunjuk motor di sebelahku. tergantung bro. mahal murahnya tergantung dimana kita nyari barang dan bisa-bisanya kita nawar. Kalo yang ini untuk bodynya aja habis sekitar enam juta katanya. Mataku terbelalak. Hanya untuk body? Pikirku. Padahal body standar yang original saja hanya berkisar antara tiga sampai tiga setengah juta. gile mahal banget bro.kataku. iya soalnya custom bikin model sendiri, jadi Cuma satu-satunya. Limited edition lah kalo orang bilang. Katanya. emang ga bisa bikin sendiri bro? tanyaku. bisa aja tapi prosesnya lama, dan kebanyakan dari kita kan kerja semua.. jadi ga ada waktu untuk utak-utik motor ohhhh aku bergumam sambil tetap mengamati motor disampingku. Cukup lama aku berada di sana. Dalam perjalanan pulang aku mendapatkan ide bisnis yang cemerlang. Sesampainya dirumah, Naya sedang duduk di depan komputernya. kak pinjem komputernya bentar boleh ga? pintaku. sebentar ya.. jawabnya. Aku duduk di bangku yang sedang diduduki Naya dan memeluknya dari belakang. Bangku itu terlalu sempit untuk kami duduki berdua, sehingga Naya mengangkat pantatnya dan duduk dipangkuanku. kakak abis mandi ya wangi banget.. kataku. iya hehe. Jawabnya. Aku mulai meremas pelan payudara Naya dari luar handuk kimono yang ia kenakan. Himpitan pantat Naya pada penisku mulai membuat penisku mengeras. cepet amat gedenya Tom kata Naya. habis kakak wangi banget aromanya bikin terangsang aja sih. Kataku. Naya berbalik menghadap ke arahku. Dia melepaskan bajuku satu persatu, hingga aku kini telanjang bulat. Naya membuka handuk kimono yang dikenakannya. Dan duduk di pangkuanku sambil menggerakkan pantatnya. Kami berdua kini sudah telanjang sepenuhnya. Gesekan pantat Naya di penisku membuatnya makin mengeras. Aku masih meremas-remas pelan payudara Naya sambil menjilati punggung, pundak, dan tengkuknya. mama mana kak?tanyaku. Sssshhh Ahh. Di atas lagi mandi kayanya.. dia mendesah di sela kata-katanya. Naya tetap menggoyangkan pinggul dan pantatnya selagi jemari tangannya menari di atas keyboard komputer. Tangan kananku kuturunkan ke selangkangannya. Kuusap lembut klitorisnya. Gerakannya mulai berubah liar. Kini ia sudah tidak dapat berkonsentrasi lagi pada keyboard. Ssssshhh. Ahh. Ahhh enak banget Tom.. desahnya. Naya mengarahkan cursor mouse ke sebuah folder dan dibukanya folderitu. Folder berisi film-film panas yang biasa kami tonton berdua. Naya memainkan satu buah film yang bercerita tentang dokter wanita yang berhubungan sex dengan pasiennya di kamar rumah sakit. Naya setengah berbalik. Ia merangkulkan sebelah tangannya ke leherku. Ia melumat bibirku tanpa menghentikan gerakannya. Kubalas ciumannya sambil tetap menggerakkan tanganku pada klitorisnya. Ciumanku perlahan menuruni wajahnya, kujilat leher Naya. Aaacchh.. Sssssshhh ia mendesah sambil menjambak rambutku. Permainan di video yang diputar Naya mulai memanas, dokter dan susternya kini mengoral pasien tersebut. Naya meraih penisku dan menjepitnya diantara kedua pahanya. Foreplay kami makin memanas. Lelaki di film itu mulai memasukkan penisnya ke vagina sang dokter. Naya menggerakkan penisku diselangkangannya. Kupilin puting Naya dan ia mulai merintih. Ahhhh.Uhhhh.. Tommm.. ayo masukin Tom kakak udah ga tahanShhh. Naya membalikkan badan dan menghadap ke arahku. Dibimbingnya penisku menuju lubang vaginanya yang kini sudah basah. Ia menghujamkan penisku masuk ke vaginanya dalam sekali tekan. Penisku kini sudah masuk seluruhnya ke dalam lubang kenikmatan itu. Aaaahhhhhhh pekiknya ketika penisku menerobos lubang vagina yang sempit itu. Naya dan aku memang sudah sering melakukan hubungan sex. Hampir tiap hari selama delapan bulan terakhir. Namun kurasakan lubang vaginanya tidak banyak mengalami perubahan sejak kuambil keperawanannya dulu. Tetap sempit dan nikmat. Naya merangkul leherku. Mendekatkan wajahku pada puting payudaranya. Kugigit pelan puting Naya dan kuhisap dengan kuat. AhhhShhhh..Tom.. enak banget. Naya menyibakkan rambut dan melepaskan kacamatanya. Gerakan tubuhnya kini semakin liar. Naik dan turun ia menggenjotkan vaginanya yang terisi penuh dengan batang penisku. Payudara Naya yang menggantung kini berguncang-guncang menampar wajahku. Ini pertama kalinya kami melakukan hubungan sex dalam posisi duduk di bangku yang sempit. Sensasi sex baru yang kurasakan membuatku tak mampu menahan luapan nafsuku. Penisku mulai berdenyut, kutahan sekuat tenaga agar orgasmeku bersamaan dengan Naya. AhhSshhh. Kontol kamu udah berdenyut Tom..Ahhhh kakak mau nyampe. Katanya. iya kak..Ahhh..jangan lama-lama.. aku udah mau keluar.. kataku. Naya mempercepat irama gerakannya. Dihujamkannya dengan keras penisku kedalam vaginanya. Saat ini aku khawatir bangku ini bisa patah, tak mampu menahan luapan nafsu kami yang semakin liar. Ahhh..Ahhhhhhhhhh.Ssshhh. Aaaahh Naya melenguh panjang. Kurasakan cairan hangat menyirami batang penisku. Vagina Naya sekarang semakin licin. Memudahkan penisku menerobos lebih dalam. Kini giliranku yang menggoyangkan tubuh Naya. Dengan cepat kugerakkan tubuhku yang ditunggangi Naya. Ahhhhh. Shhh kak (sfx : Crootttt. Croootttt. Croooottt) Spermaku telah menyembur di dalam rahimnya. Tubuhku melemas. Kami kini berpelukan selagi duduk di bangku yang sempit itu. Mama yang mendengar desahan kami kini menuruni tangga. ihhh. Mainnya gak ngajak-ngajak. Kata mama. iya nih ma Tomi dateng-dateng langsung gerayangin aku kata Naya. hehe nanti ya mah.. baru aja keluar nih. Kataku. Naya bangkit dari pelukanku dan menyambut mama. sini mah main sama Naya aja kita jadi lesbian sementara kata Naya. boleh yuk. Jangan lama-lama ya Tom. Kata mama. iya kataku. Kini aku beralih pada layar komputer. Mama dan Naya sudah memulai aksinya di belakangku. Aku mulai menjelajahi internet. Kali ini berbekal keyword motor custom, terpampang beribu gambar dari motor-motor yang dimodifikasi, jauh lebih keren dari motor-motor standar pabrikan. Aku mulai berpikir. Kira-kira apa aku bisa membuatnya. kamu nyari apa sih Tom.Sssssshh.Ahhh kata mama yang sedang menerima oral service dari Naya. peluang usaha mah kalo aku gak diterima kerja dimana-mana aku mau buka usaha sendiri, usaha rumahan gitu jawabku sambil kutelusuri informasi tentang modifikasi motor lebih jauh. Sementara itu permainan antara mama dengan Naya semakin memanas. Naya mengusapkan puting susunya di klitoris mama selagi lidahnya memainkan puting mama. Ssshhh AhhhAhhh. Nay.. kamu pinter banget Nay. Enak.. ceracau mama. Ahh. Ssshh. Biar sama-sama enak mah. Jawab Naya. Keduanya masih larut dalam permainan yang entah kapan berakhirnya. Nay. Pake dildo yuk.. kata mama. Ahh boleh tuh mah. Ambil yuk.. Mama dan Naya bergegas masuk ke dalam kamar. Mama membuka laci paling atas di meja riasnya. Tampak empat buah dildo tergeletak di dalamnya. Rupanya mama punya beberapa model dildo yang dimainkannya dulu. Ada yang lurus dengan totol-totol bintik seperti bisul, ada yang memiliki model spiral seperti shockbreaker. Ada-ada saja pikirku. Naya dan mama bermain di dalam kamar, sementara aku kini tidak ikut dalam permainan mereka. Biarlah sekali-sekali mereka menikmati sensasi berbeda dalam bermain sex. kamu mau yang mana Nay..? tanya mama. ihhh yang ini lucu ma totol-totol unyu-unyu banget kata Naya. Mama menyerahkan dildo itu kepada Naya. Sementara mama mengambil dildo yang agak berlekuk. Lekukan pada dildo itu mirip polisi tidur kecil-kecil berderet yang biasa kita temui di pintu masuk tol. Diisikannya baterai kedalam dildo itu kemudian mama mengajari Naya cara memakainya. nih mama kasi tau.. yang ini buat nyalain getarannya. Nah kalo yang kecil ini nih buat ditempelin ke klitoris. Mama menjelaskan. Naya hanya mengangguk dan mencoba menyalakannya. (sfx : rrrrRrrrrrRRrrr..) Dildo itu bergetar. hihihi.. pasti geli banget kalo masuk ke memek ya mah.. kata Naya sambil menempelkan ujung dildo yang dipegangnya ke puting mama. Ahhh.. geli nakal kamu ya. Mama bales kata mama seraya membalas perbuatan Naya. Mereka pun larut dalam perang dildo. Cukup lama mereka asyik mengerjai satu sama lain. Kini mama dan Naya saling berpagutan. Bibir mereka menyatu, lidah mereka saling bertautan. Seperti ular yang sedang meliuk-liuk mencari mangsa. Mama dan Naya bertukar dildo. Naya memasukkan dildo yang dipegangnya ke lubang vagina mama, begitu pula sebaliknya. Aaahhh. Sshhgeli Nay. Kata mama. Uhhh.Ahhhhhhhh sama mah.. Mereka kembali berpagutan dan menjilat satu sama lain. Mama dan Naya menghimpitkan kedua pasang payudaranya. Saling menekan satu sama lain. Ahhhh. Ahh punya kamu udah sama gedenya kaya mama Nay. Ahhh kata mama. Shhh iya donkAhh.. kan tiap hari minta di isepin sama Tomi. Permainan mereka semakin liar. Mama memasukkan dildo yang dipegangnya ke dalam vagina Naya dengan tempo gerakan yang cepat. Hal itu membuat tubuh Naya menggeliang hebat. Diremasnya payudara naya sambil sesekali memainkan putingnya. Kini mama menjilati klitorisnya Naya. Ahhhhhhh Ahhhhhhhh mah. Terus mahh.. Ahhhh Naya mendesah hebat. Mama tak memberikan Naya kesempatan untuk mengalihkan pikiran. Ketika Naya mulai bisa mengatur napas, mama menghisap kuat klitoris Naya. Naya pun kembali menggeliang hebat. Tubuhnya menegang dan sesekali bergetar. Keringat mulai membasahi kulit Naya yang putih tanpa noda. Ahhhh mahh. Naya mau nyampe mah.Uhhh. desahnya. Mama mempercepat gerakannya sambil sesekali memutar-mutar dildo dalam vagina mama seperti menggali tanah dengan sebatang kayu. AhhhhhhhhhhhSshh Aaaaaaaaaahhhhhhhhhhhhhhhh. Naya memekik ketika orgasmenya datang. Cairan kenikmatan itu meleleh keluar dari vaginanya. Perlahan-lahan mama menurunkan kecepatan kocokannya. Mama menjilati sekeliling puting Naya. Membiarkan Naya menikmati orgasme yang baru saja dia dapatkan. Ahhh enak juga mah. Sensasinya beda walaupun emank lebih enak dimasukin kontolnya Tomi kata Naya seraya mengelus lembut rambut mama. iya emank masih enakan dimasukin kontol yang asli hihihi.. kata mama. sini mah gantian. Biar Naya yang mainin.. Mama merebahkan dirinya diranjang. Mereka berganti posisi, kini giliran Naya yang melayani nafsu mama. Ia memasukkan dildo yang digenggamnya ke dalam vagina mama dan mereka berpagutan. Ahhh. Shhhh.. lebih dalem lagi sayang. Kata mama. Naya memang baru kali ini memainkan dildo, sehingga ia masih kurang memahami seberapa dalam ia harus menekan dildo itu. Naya memasukkan dildo itu lebih dalam, sampai tonjolan kecil dildo itu menempel di klitoris mama. Penis buatan yang masih dalam keadaan mati itu kini dinyalakannya. Ahhhhhhhhh. Sssshhh.. mama memekik tertahan karena kaget ketika dildo itu menyala dan bergetar daam vaginanya. hehehe. Kaget ya mah. Kata Naya. nakal kamu yah. Ayo kocokin memek mama kata mama. Naya mulai menggerakkan batang dildo itu. Kini tak segan-segan ia menghujamkan seluruh dildo yang bergetar itu kedalam vagina mama. Ahh Ahh.. Shh Ohh. Ceracaunya enak mah? tanya Naya. Mama yang sedang memejamkan matanya hanya mengangguk. Naya kini memainkan lidahnya. Ia menjilati perut mama, menyapu kulit mama yang putih dengan lidahnya yang berwarna merah muda. Tak satu pun bagian yang terlewat. Ssssshhh.. Ahhh. Enak sayang. Kata mama. Jilatan Naya mulai menjalar ke payudara mama. ia menjilat kedua belahan dada mama dengan perlahan sambil menggetarkan lidahnya. Kelopak mata mama terkatub rapat. Mama mengigit bibir bawahnya, menahan sensasi geli yang ditimbulkan oleh jilatan Naya di payudaranya. Permainan sex mereka semakin menggila. Naya kini menghisap kuat belahan payudara mama. menimbulkan bercak merah pada kulit mama yang putih. Dicupangnya sekujur tubuh mama. Mama menggeliang hebat akibat rangsangan itu. Setelah puas meninggalkan noda merah itu, kini Naya menjilati kedua ketiak ibunya sendiri. Menyebabkan nafsu mama yang sudah memuncak semakin meluap-luap. Pikiran mama melayang, getaran dan gerakan dildo di dalam vaginanya mulai menyebabkan vagina mama berdenyut. Ohhh Nay ambilin satu lagi dong dildonyaAhhhh.. Ahh kata mama. Naya menghentikan jilatanya. buat apa mah? Emang satu kurang kata Naya. buat dimasukin ke pantat mama. ihhh mama ada-ada aja ihhh.. udah mau nyampe ya mah? Mama hanya mengangguk. Naya menuruti saja permintaan mamanya. Ia memasukkan perlahan dildo itu ke anus ibunya lalu dinyalayan. Aaaauhh. Sssshhh. Ahhh. Kocokin lagi nay. emank enak ya mah di masukin dua-duanya? tanya Naya. Mama mengangguk. ini namanya double penetrasi. Ahhhh kocokin yang kencang sayang. Ahhhh.Sssh Naya tampak keheranan melihat perubahan pada diri mama setelah kedua dildo itu menancap. Dildo yang menancap di anus mama ia biarkan menyala, sementara ia terus menghujamkan dildo yang digenggamnya ke vagina mama bertubi-tubi. Ahhhhhhhhh. Nay mamma. Mau sam..pai AhhhhAhhh Naya menjilat dan mengigit payudara mama dengan rakusnya. Digigitnya puting mama agak keras. Mama menggeliang hebat. Ranjang spring bed itu mulai mengeluarkan bunyi berdecit. Seakan tak sanggup menahan luapan birahi mama yang semakin meningkat. Ahhhh. Nay Ahhhhhhhhhhhhhhh mama melenguh panjang. Cairan kenikmatan dari vagina mama menyembur deras ke jemari tangan Naya. Menandakan orgasme yang digapai mama begitu hebatnya. Naya menurunkan kecepatan kocokannya sambil tetap mengulum puting mama dengan perlahan. Mama mengelus kepala Naya. Menikmati sisa-sisa orgasme yang baru saja terjadi. Tubuh mereka berdua kini penuh dengan keringat yang bercucuran. Mereka berbaring bersandingan. mama cepet amat orgasmenya kalo di masukin dua biji kata Naya. behh.. kamu musti coba nanti kapan-kapan. nanti mah cobain masukin ke pantat Naya emank kamu sama Tomi udah pernah anal sex? tanya mama. Naya menggeleng. mikirinnya aja Naya udah geli.. tapi kalo liat mama sampai keenakan begitu Naya mau ah Mereka berbincang sejenak, tersenyum dan tertawa bersama. Tampak keluarga kami sungguh bahagia soal urusan sex. Tak ada aku pun mereka bisa menikmati permainan sex berdua. Mama sangat kelelahan akibat dari orgasmenya yang sungguh dahsyat. Karenanya ia memutuskan untuk tidur. Naya kini menghampiriku, tanpa busana sehelaipun ia memelukku yang sedang duduk di depan komputer dari belakang. emang kamu mau buka usaha apa sayang? tanya Naya. belom mutusin sih kak tapi kayanya mau buka usaha modifikasi motor kataku sambil tersenyum menyambutnya. bagus juga tuh kamu kan suka motor. Jalanin aja., kakak juga jualan baju karena suka baju makanya bisnis kakak tetep jalan.. karena gak akan bosen kalo udah hobi lanjutnya. Kami mengobrol cukup lama. Naya memberikan beberapa nasihat padaku jika aku ingin memulai usaha sendiri. kakakku ini memang sempurna, pikirku. Cantik, sexy, baik, ramah, perhatian, pintar dalam bisnis, dan pintar memuaskanku dalam hubungan sex. makasih ya kak dukungannya aku makin cinta aja deh sama kak. Kataku. huuuu.. ngerayu ni ceritanya? kata Naya. ihhh ngak kok kan kenyataan. iya.. kakak juga makin cinta dan sayang sama kamu kata Naya sambil mengecup pipi kananku. kakak tadi main sama mama ngapain aja? Suaranya sampe kesini lho. Awas nanti kalo kedengeran orang kan bahaya. Kataku. ngak lah. Kamar mama kan dibelakang di lantai dua lagi kemungkinannya kecil kedengeran keluar., mama tadi minta double penetration.. kata Naya. apaan tuh kak.. tanyaku. Naya menceritakan tentang permainannya dengan mama. kak. Kapan-kapan main anal sex yuk aku kepingin nyoba.kataku. Aku berpura-pura belum pernah bermain anal sex sebelumnya. Padahal aku sudah melakukannya satu kali bersama bu Reni di sekolah. Bisa bahaya kalau sampai kakak dan mama tau. kakak masi takut. Hahaha katanya sih sakit kaya perawan gt masa sih kak. Yaudah kapan-kapan aja kalau kakak mau tinggal bilang. iya.. kata Naya. Aku mem-bookmark beberapa halaman yang menjelaskan langkah demi langkah dalam membuat body motor. Mataku mulai lelah, munkin karena tidak terbiasa berada di depan komputer. Kami menyudahi pembicaraan itu dan bergegas menyusul mama untuk beristirahat. Temaramnya langit sore telah berubah menjadi kegelapan malam. Seakan menuntun khayalku melayang mengarungi lautan mimpi. Dalam pelukan mama dan Naya aku membayangkan tentang masa depan. Akan jadi apa diriku nanti. Well. Kalo bertanya pada rumput yang bergoyang, jawabnya. SIAPA YANG TAU.
Back to posts
This post has no comments - be the first one!

UNDER MAINTENANCE